×
BERANDA INFO PERUSAHAAN
Persewaan Alat Berat Jasa Pekerjaan Contractor Support FAQ
PROYEK BERITA BLOG KONTAK
Share

Blog Update

Panduan Lengkap Cara Penggunaan Aspal Hotmix untuk Konstruksi Jalan yang Tahan Lama

16 June 2025
02.46.05

Aspal adalah salah satu material utama dalam pembangunan infrastruktur jalan. Material ini berfungsi sebagai perekat agregat yang mampu menciptakan permukaan jalan yang kuat, tahan terhadap tekanan lalu lintas, dan tahan cuaca. Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara lengkap cara penggunaan aspal, mulai dari persiapan hingga proses pengaspalan.

1. Jenis-Jenis Aspal

Sebelum membahas cara penggunaannya, penting untuk mengetahui jenis-jenis aspal yang umum digunakan:

  • Aspal Hotmix (Aspal Panas): Digunakan pada jalan raya dengan volume lalu lintas tinggi.

  • Aspal Coldmix (Aspal Dingin): Cocok untuk perbaikan jalan atau jalan dengan volume kendaraan rendah.

  • Aspal Emulsi: Aspal yang dicampur dengan air dan bahan kimia, sering digunakan untuk pelapisan ulang atau jalan lingkungan.

2. Persiapan Sebelum Pengaspalan

Sebelum aspal diaplikasikan, ada beberapa tahapan penting yang harus dilakukan:

a. Pembersihan dan Perataan Permukaan

Permukaan tanah atau beton yang akan diaspal harus dibersihkan dari debu, sampah, dan tanaman liar. Setelah itu, dilakukan perataan agar tidak terjadi genangan air setelah pengaspalan.

b. Pemadatan Tanah Dasar

Tanah dasar (subgrade) harus dipadatkan menggunakan mesin roller agar mampu menopang beban lapisan aspal di atasnya.

c. Pemasangan Lapisan Pondasi (Base Course)

Biasanya berupa agregat batu pecah yang juga dipadatkan untuk memberikan kekuatan struktural.

3. Proses Pengaspalan

Setelah persiapan selesai, berikut adalah langkah-langkah penggunaan aspal:

a. Pemanasan Aspal

Aspal hotmix harus dipanaskan terlebih dahulu di pabrik pencampur (asphalt mixing plant) hingga mencapai suhu 150–160°C.

b. Pengangkutan ke Lokasi

Aspal yang sudah dipanaskan dibawa ke lokasi proyek menggunakan truk khusus, dan harus segera digunakan sebelum suhu turun drastis.

c. Penghamparan Aspal

Aspal dituangkan dan diratakan menggunakan alat finisher agar ketebalan dan kerataan permukaan sesuai spesifikasi.

d. Pemadatan Akhir

Lapisan aspal yang telah diratakan kemudian dipadatkan menggunakan tandem roller dan pneumatic roller. Proses ini harus dilakukan selagi aspal masih panas agar hasilnya maksimal.

4. Perawatan Setelah Pengaspalan

Setelah pengaspalan selesai, permukaan jalan biasanya tidak langsung dibuka untuk lalu lintas. Diperlukan waktu pendinginan (curing) selama beberapa jam hingga satu hari tergantung pada cuaca dan jenis aspal.

Tips Perawatan:

  • Hindari kendaraan berat dalam 24 jam pertama.

  • Bersihkan permukaan jalan secara berkala dari pasir dan kerikil.

5. Kesimpulan

Penggunaan aspal memerlukan proses yang terstruktur dan ketelitian tinggi untuk menghasilkan jalan yang kuat dan tahan lama. Mulai dari pemilihan jenis aspal, persiapan lahan, penghamparan hingga pemadatan harus dilakukan sesuai standar teknis. Dengan metode kerja yang tepat, umur pakai jalan dapat ditingkatkan dan biaya pemeliharaan bisa ditekan.