×
BERANDA INFO PERUSAHAAN
Persewaan Alat Berat Jasa Pekerjaan Contractor Support FAQ
PROYEK BERITA BLOG KONTAK
Share

Blog Update

Hand Tool untuk Pekerjaan Aspal: Jenis, Fungsi, dan Penggunaannya

13 June 2025
02.57.18

 

Pekerjaan pengaspalan merupakan salah satu kegiatan penting dalam dunia konstruksi, khususnya dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan. Dalam pelaksanaannya, berbagai hand tool (alat tangan) digunakan untuk mendukung proses pengerjaan secara manual, terutama di area yang tidak dapat dijangkau oleh alat berat. Artikel ini akan membahas jenis-jenis hand tool yang umum digunakan dalam pekerjaan aspal, lengkap dengan fungsi dan cara penggunaannya.

1. Sekop (Shovel)

Fungsi:
Sekop digunakan untuk mengangkat, memindahkan, dan menyebarkan material aspal panas (hotmix) ke area yang akan diaspal. Biasanya, jenis sekop yang digunakan memiliki permukaan datar dan lebar agar lebih mudah meratakan aspal.

Penggunaan:
Pekerja menggunakan sekop untuk menyalurkan aspal dari truk ke permukaan jalan atau cetakan. Sekop juga berguna dalam pembentukan awal permukaan sebelum diratakan.


2. Garpu Aspal (Rake Aspal)

Fungsi:
Garpu aspal digunakan untuk menyebar dan meratakan aspal panas secara merata sebelum dilakukan pemadatan.

Penggunaan:
Alat ini sangat berguna pada pekerjaan detail atau area sempit seperti sudut trotoar, jalan kecil, dan pinggiran jalan.


3. Palu Aspal (Asphalt Hammer/Tamping Hammer)

Fungsi:
Digunakan untuk menekan atau memadatkan aspal di area-area sempit atau pada sambungan aspal.

Penggunaan:
Palu aspal biasa digunakan di tempat-tempat yang tidak dapat dijangkau oleh mesin pemadat, seperti sisi saluran atau tepi jalan.


4. Alat Perata (Lute)

Fungsi:
Serupa dengan rake, lute digunakan untuk mengatur ketebalan lapisan aspal secara presisi dan menyempurnakan permukaan sebelum pemadatan.

Penggunaan:
Digunakan oleh pekerja yang mengikuti di belakang truk aspal untuk memastikan sebaran aspal rata dan sesuai elevasi.


5. Sapu Kawat dan Sapu Aspal

Fungsi:
Membersihkan permukaan jalan dari debu dan kotoran sebelum penghamparan aspal agar aspal menempel dengan baik.

Penggunaan:
Digunakan sebelum proses pelapisan tack coat (perekat antara lapisan aspal lama dan baru).


6. Thermometer Infrared

Fungsi:
Untuk mengukur suhu aspal panas agar sesuai dengan standar saat penyebaran dan pemadatan.

Penggunaan:
Diperlukan untuk memastikan suhu aspal tidak terlalu dingin (yang menyebabkan tidak melekat) atau terlalu panas (yang bisa merusak campuran).


7. Cutter Manual

Fungsi:
Digunakan untuk memotong permukaan aspal lama secara manual, terutama dalam pekerjaan tambal sulam.

Penggunaan:
Biasanya digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan detail pemotongan sebelum patching atau perbaikan lokal.


Penutup

Meskipun pekerjaan pengaspalan modern banyak dibantu dengan alat berat, hand tool tetap memainkan peran penting dalam memastikan kualitas akhir permukaan jalan, terutama di area yang sulit dijangkau atau membutuhkan ketelitian tinggi. Penggunaan hand tool yang tepat tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga mendukung hasil pengaspalan yang lebih rata, kuat, dan tahan lama.